Sesekali bermalam di Jakarta, setelah sekian kalinya stay di Bandung.
Hasil searching, tertambatlah hati ini pada Morrissey Hotel Residences, yang berada di belakang Djakarta Theater.
Kamarnya sama sekali tidak mengecewakan, luas, terdapat pantry & ruang tamu layaknya apartemen karena sebelum jadi hotel, bangunan tersebut memanglah apartemen.
Design interior-nya yang laki banget disertai beagle, serasa homey banget.
Untuk kamar ok banget lah, kompor listrik stand by dan peralatan makan juga tersedia. DVD player & Microwave juga melengkapi amenities yang ada.
Gak lupa, kami juga dapat compliment di Ocha & Bella, berupa 1 pilihan ala carte. Pilihan kami adalah pizza. Selain redeem 1 loyang pizza, kami juga pesan salad & mushroom soup. Rasanya semua enak.
Yang menyebalkan hanya waktu makan pagi. Untuk kami yang hardcore, makan pagi dengan jenis makanan yang sedikit, beberapa item yang tidak direfill, sepertinya bikin ilfil. Pemikiran kami langsung berubah 180°.
Biasanya makan pagi kami habiskan sampai 2 jam, kala itu 1 jam rasanya sampai bingung mau ambil makanan apa lagi.
Dengan harga hotel bintang 4 yang terbilang lebih mahal, rasanya tidak sebanding. Sebagai tamu hotel, kamar nyaman itu harus, punya kolam renang walau kecil dan makan pagi harus punya jenis yang beragam dan tidak dijatah. Utamanya itu saja, lainnya disesuaikan.
Pengalaman menyebalkan lainnya selama menginap di Morrissey adalah wifi sama sekali tidak connect.
Untungnya, waktu check out tidak segila Grand Royal Panghegar, Bandung. Waktu itu mentang-mentang pesan layanan Room Service, staff House Keeping disuruh ngecek peralatan makannya dulu, siapa tahu kali ya kami ngutil begituan.
Di sini, peralatan makan dan masak lengkap dari panci, piring, sendok, pisau dan garpu tersedia. Gak kepikiran buat bawa pulang begituan.
Dua puluh jam kami menghabiskan waktu di sini dalam rangka ulang tahunku yang kesekian...
Happy birthday to me...
Thanks to my soulmate...
And thanks to You who bring me so far in this life.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar