Magical picture : Sunrise Bagan by Tawan Chaisom |
⇒ Mengapa Myanmar?
Jatuh cinta pada pandangan pertama pas lihat gambar Old Bagan dengan latar seribu candinya dihiasi balon udara di salah satu majalah travelling.
Itu terjadi sekitar 3 tahun yang lalu.
⇉ Emang ngerti bahasa Myanmar?
Enggak sama sekali. Pakai Bahasa Inggris dong.
Dari beberapa yang gue temui, Inggrisnya pas-pasan. Bahkan yang standart sekalipun banyak yang gak bisa. Saking sebelnya, gue suka pakai Bahasa Indonesia. Loh? Mereka ngerti? Enggak, percayalah mereka akan semakin bengong. Satu sama ya.
Gue harus mencerna beberapa saat ketika bahasa Inggris mereka susah untuk dimengerti. Contoh : Silver diucapkan Sibba. What?
Gue harus mencerna beberapa saat ketika bahasa Inggris mereka susah untuk dimengerti. Contoh : Silver diucapkan Sibba. What?
⇉ Persiapannya berapa lama?
Satu bulan dimuka untuk booking tiket :
1. Jakarta ( CGK, 2D ) ⇨ Kuala Lumpur ( KUL, KLIA ) by Lion Air.
2. Kuala Lumpur ( KUL, KLIA2 ) ⇨ Yangon ( RGN, Yangon International Airport ) by Air Asia.
3. Yangon ( RGN, Yangon International Airport ) ⇨ Kuala Lumpur ( KUL, KLIA2 ) by Air Asia.
4. Kuala Lumpur ( KUL, KLIA ) ⇨ Jakarta ( CGK, 2D ) by KLM Royal Dutch Airlines.
Tiga minggu sebelum keberangkatan, booking :
1. Lil Yangon Hostel, Yangon.
2. Galaxy Motel, Hpa An.
Satu minggu sebelum keberangkatan :
1. Beli asuransi perjalanan on line di AXA Mandiri Travel Insurance.
2. Mandalay ( MDL, Mandalay International Airport ) ⇨ Yangon ( RGN, Yangon International Airport ) by Mann Yadanarpon Airlines.
Dua hari sebelum keberangkatan :
1. Packing.
Satu bagasi & satu cabin |
⇉ Yang harus dibawa selama perjalanan ini?
1. Gembok.
Bukan buat koper tapi buat locker selama menginap di hostel.
2. Masker/ Kacamata.
Di beberapa perjalanan seperti waktu join tour pakai tuk-tuk di Hpa An, naik e-bike di Old Bagan, masker sangat diperlukan untuk menghindari debu sepanjang jalan.
3. Travel Adaptor.
Hampir di semua tempat yang gue singgahi, alat ini tidak berguna. Mereka telah siap sedia dengan colokan 2 lubang seperti di Indonesia dan colokan 3 lubang seperti di Singapura.
4. Obat diare.
Jaga-jaga kalau perut gak tahan dengan jenis makanan Myanmar.
5. Handuk kanebo.
Belum pernah kan mandi dengan kanebo? Jangan ngaku traveller sejati kalau gak pernah nyoba beginian.
6. USD
Tukar di airport setempat dengan Kyat.
Uang pecahan Kyat. 1 Kyat = Rp 9,8,- |
⇉ Apa sih makanan khas Myanmar?
Salah satunya adalah Mohinga. Bihun campur jamur kuping, daging ayam, kaldu ikan campur ginger & lemongrass, telur puyuh dan taburan coriander plus irisan jeruk lemon. Rasanya? Uenakkk banget. Apalagi ditambah sedikit chilli flakes dan dimakan di malam hari sambil minum beer.
Walaupun Mohinga ada di seluruh Myanmar, tapi rasa di tiap daerah sangatlah berbeda. Harga 1 porsi dihargai 500 Kyat ( Rp. 5.000,-)
Mohinga, dimakan sewaktu perjalanan dari Yangon ke Hpa An |
⇉ Kalau oleh-oleh khas Myanmar?
1. Royal Myanmar Teamix. Teh susu sachet.
2. Peanut brittle. Penganan terbuat dari kacang yang di sini juga banyak yang jual.
3. Kuaci matahari.
4. Green tea leaf.
5. Tamarind flakes. Permen asam yang di supermarket juga banyak dijual
6. Longji. Sarung khas Myanmar
7. Thanaka. Semacam bedak dingin yang dipakai di muka atau tangan
8. Magnet.
Gak ada oleh-oleh yang terbilang unik, karena di Indonesia juga banyak dijual bahkan thanaka sendiri sudah ada sejak zaman gue masih kecil, dan sampai sekarang masih ada di beberapa daerah di Indonesia.
Gak ada yang terlalu spesial dari macam jenisnya. |
⇉ Itinerary-nya bagaimana?
Nih, silahkan contek Itinerary Myanmar gue. Awalnya gak yakin kalau itinerary yang gue buat ini bakalan on schedule, tapi nyatanya sukses.
Gak yakin di bus Bagan menuju Mandalay, ternyata ada schedule yang beroperasi malam hari which is good.
Hostel lainnya yang gak gue sebutkan, gue booking on the spot dan ada yang gue booking selama dalam perjalanan.
⇉ Berapa hari tidur di bis? Gak kecapean?
Walau sepertinya itin-nya terlalu gila untuk dijalani, setelah dijalani ternyata masih wajar. Beberapa hari tidur di bis gak masalah. Cukup balance dengan beberapa hari tidur di hostel dan penerbangan domestik untuk mempersingkat waktu dari Mandalay ke Yangon.
Model Vivo di Myanmar. I think she is famous in Myanmar |
⇉ Kesulitan menjadi solo travelling untuk perjalanan ke Myanmar?
Menjaga mood tetap stabil ketika mengalami hal-hal yang menyebalkan, menikmati saat-saat kesepian, stay healthy and pray anytime anywhere.
Of course, travelling is not about how great the accomplishment of the itinerary but about process and to enjoy every second of it.
Oleh-oleh dari Myanmar |
⇉ Unforgettable moments ?
Ditinggalin bule-bule temen join tour sewaktu di Hpa An, belajar naik e-bike di Bagan dan mhhh pakai celana dalam yang sama tiga hari berturut-turut.
⇉ Describe Myanmar in three words?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar