Eat Pray Love begitu mendunia. Makan di Italia, Berdoa di India & Bercinta di Bali-Indonesia. Cerita menarik yang menjadi bestseller Internasional, bahkan gue punya bukunya dan udah nonton filmnya.
Gue pun akhirnya punya Eat Pray Love versi gue sendiri. Di Ubud-Bali.
Ubud berasal dari kata Ubad yang berarti Obat. Siapapun pasti suka suasana Ubud yang kalem, damai, nyeni dan hijau. Bahkan ada pepatah yang mengatakan belum ke Bali kalau belum ke Ubud. Ini kali ke-2, gue ke Ubud. Dulu cuman mampir sebentar dan sekarang mencoba untuk menginap semalam untuk merasakan udaranya, mencoba makanannya & menikmati pesonanya.
Katanya, Cafe Wayan terkenal dengan penganan cake-nya. Dan setelah tanya mbaknya, katanya yang favorit adalah Death by Chocolate Cake. Oke deh, pesen 1 ya...
Warung makannya sih sederhana, berada di pinggiran jalan. Pertamanya juga cuman minta dianterin makan sembarang saja, pokoknya nasi campur. Pa Wayan supir kami yang asal Ubud pastinya sudah sering banget dah makan di sini. Buktinya makanannya gak diragukan lagi.
Cara pesannya, langsung saja pilih sendiri lauk yang pengen dimakan, mbaknya tinggal ambil.
Sate daging babinya mantap dong...pokoknya enak & juara....rugi banget deh yang gak pernah coba daging babi... ahahahhaha...
Sepiring makanan sepertinya dihargain 20.000 IDR sudah termasuk teh hangat.
Pura Tirta Empul termasuk ramai dan populer dikunjungi orang lokal dan juga turis. Selain ada Pura untuk bersembahyang, objek wisata yang terdapat di daerah Tampak Siring ini juga mempunyai kolam mata air yang di klaim gak pernah kering sekalipun sedang musim kemarau berkepanjangan.
Untuk mengetahui sejarah dari pura ini, jangan segan untuk meminta jasa guide yang ada di pintu masuk Pura.
Objek wisata Pura Gunung Kawi ini bersebelahan dengan Pura Tirta Empul. Hanya saja tempat ini lebih sepi. Mungkin karena akses menuju ke Pura terlalu jauh sampai harus menuruni ratusan anak tangga untuk ke lokasinya.
Driver kami sempat memberi tahu kalau jalan ke bawahnya lumayan jauh.
Dan memang jauh banget....tapi kami gak menyesal, karena tempatnya lumayan memorable dan indah.
Pas mau pulang menuju ke atas, kami bertemu bule yang juga hah heh hoh ...."This is insane..." ,gue ketawa-ketawa saja...enggak juga lah...anggep lagi bakar kalori.
EAT
Death by Chocolate Cake, Cafe Wayan |
Katanya, Cafe Wayan terkenal dengan penganan cake-nya. Dan setelah tanya mbaknya, katanya yang favorit adalah Death by Chocolate Cake. Oke deh, pesen 1 ya...
Jam 9 malam kami ke sini, tempatnya masih ramai. Penerangan sangat remang-remang dan lumayan romantis. Kami duduk di bale yang menyediakan bantal untuk duduk.
Akhirnya pesanan kami datang, suapan pertama hmmm semati apa sih rasanya dan ternyata enak banget, ada rasa rhum di lapisan atas cakenya. I love rhum so much....cuman saus coklatnya ternyata oh ternyata hanya coklat kental manis indomilk gituan...omaigat....enggak banget...i think you should better than susu kental manis biasa...merusak selera secara keseluruhan anyway...
Minumnya ice lemon grass yang seger ....mantap....
Death by chocolate : IDR 32.000.
Ice lemon grass : IDR 24.000.
Carrot cake nya Bebek Bengil-Dirty Duck Diner bener-bener juara. Jadi pengen coba bikin sendiri di rumah. Bahkan gue masih bisa rasain hangatnya kue itu dan meleleh di mulut.....so ecstasy.
Makanan beratnya saja gak ada yang gak enak....boleh dicoba kalau main ke Ubud.
Selain makanannya yang enak, pemandangannya juga oke banget, rapi dan asri. Sawah di belakang resto juga menjadi nilai plus buat foto-foto atau sekedar refreshing.
Makanan beratnya saja gak ada yang gak enak....boleh dicoba kalau main ke Ubud.
Selain makanannya yang enak, pemandangannya juga oke banget, rapi dan asri. Sawah di belakang resto juga menjadi nilai plus buat foto-foto atau sekedar refreshing.
Warung Makan Teges, Jl. Cok Rai Pudak |
Cara pesannya, langsung saja pilih sendiri lauk yang pengen dimakan, mbaknya tinggal ambil.
Sate daging babinya mantap dong...pokoknya enak & juara....rugi banget deh yang gak pernah coba daging babi... ahahahhaha...
Sepiring makanan sepertinya dihargain 20.000 IDR sudah termasuk teh hangat.
PRAY
Pura Tirta Empul |
Untuk mengetahui sejarah dari pura ini, jangan segan untuk meminta jasa guide yang ada di pintu masuk Pura.
Pura Gunung Kawi |
Driver kami sempat memberi tahu kalau jalan ke bawahnya lumayan jauh.
Dan memang jauh banget....tapi kami gak menyesal, karena tempatnya lumayan memorable dan indah.
Pas mau pulang menuju ke atas, kami bertemu bule yang juga hah heh hoh ...."This is insane..." ,gue ketawa-ketawa saja...enggak juga lah...anggep lagi bakar kalori.
LOVE
Tegalalang selalu membuat siapapun terpesona melihatnya. Hanya saja tempat untuk melihat hamparan sawah ini semakin sempit dikarenakan banyaknya kios-kios yang menjual souvenir.
Beberapa tahun lalu sempat ke sini saking mau lihat sawah keren di Bali. Mobil sudah ngebut tapi gak kekejar. Sampai sini sudah gelap, cuman kelihatan samar-samar.
Namun kesempatan kali ini gak disia-siakan, walaupun sangat panas tapi hutang sudah terbayar lunas. I love that green...
Gak nyesel kalau akhirnya gue sempet ke Blanco Museum.
Foto lukisan Mr Blanco yang berjudul Balinese Dancer dan ditanda-tangani anaknya, Mario Blanco menjadi oleh-oleh yang worth it untuk dikoleksi.
Love ke 3 yaitu Private Mansion untuk menginap selama di Ubud. Tempatnya luar biasa cantik, menjunjung estetika dan sejauh mata memandang tempat yang sangat cocok untuk berbulan madu.
Makanya gak salah kalau tempat ini menjadi perfect place tempat bercinta selama di Ubud.
I do love Ubud....how about you?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar