Kata
orang-orang P. Penang tuh tempat nya orang-orang pada berobat. Pantesan aja Air
Asia yang bawa gue dari CGK penuh dengan cinko-cinko yang berisik pada ngobrol
bahkan sambil berdiri didalem pesawat. Belakang korsi gue malahan lebih parah
ngomongnya kenceng banget & cerita tentang kerusuhan Mei '98...*Ya
Tuhan...
Pas
mau landing, pulaunya udah keliatan berkerlap kerlip diterangi lampu kota
malam. So exciting.
Dari
Airport ke ibukotanya George Town ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Nah
George Town ini salah satu kota yang dikukuhkan UNESCO sebagai World Heritage
City.
Anyway,
wisata di kota George Town ini bisa dilakukan dengan jalan kaki saja. Cuman
panasnya luar biasa...seharian jalan langsung keling…anggep aja tanned gretong
deh.
Berbekal map dari hostel, gue langsung explore GT...
So, ada apa aja sih di George Town ?
Berbekal map dari hostel, gue langsung explore GT...
So, ada apa aja sih di George Town ?
Cheah Si Sek Tek Tong |
Menjadi yang pertama dari lima besar asosiasi klan
Hokkien di Penang, didirikan pada 1820 oleh Yam Cheah. Sejarah
keluarga mereka di Penang telah dimulai sejak abad 19, dikenal dengan panggilan
Cheah Kongsi. Selesai pada 1873, didirikan untuk mengurus kesejahteraan Cheahs
'di Penang.
Bangunan yang terletak Lebuh Armenian no 8 ini begitu menarik, selain ada altar sembahyang leluhur, ada juga foto-foto pendahulu yang sudah meninggal. Foto dikiri atas yang gue ambil banyak beredar di majalah panduan wisata.
Bangunan yang terletak Lebuh Armenian no 8 ini begitu menarik, selain ada altar sembahyang leluhur, ada juga foto-foto pendahulu yang sudah meninggal. Foto dikiri atas yang gue ambil banyak beredar di majalah panduan wisata.
Kapitan Keling Mosque |
Keling berarti istilah Melayu
untuk orang-orang asal India, karena
yang ibadah disini adalah orang Muslim India.
Choo Chay Keong Temple |
Pertama liat bangunan ini gak ngerti Temple apaan, setelah search kesana sini baru tau kalo ini adalah Temple marga Yap. Disebelahnya ada rumah perkumpulannya. Gak sempet masuk kedalem, soalnya males juga.
George Town World Heritage |
Bangunannya khas Penang, didirikan setelah UNESCO menetapkan Penang sebagai kota warisan dunia.
Selain itu, kantor ini juga melakukan program penelitian, pelatihan dan pendidikan berkaitan dengan kegiatan warisan terkait juga untuk mempromosikan situs2 yang ada.
Kew Leong Tong Lim Kongsi |
Nama lengkapnya adalah Kew Leong Tong Lim Kongsi. Kew Leong Tong berarti Aula Sembilan Naga, adalah asosiasi utama Lim Kongsi.
Biasanya tempat ini emang jarang dibuka, kecuali emang niat mau masuk baru dibukain pintu. Kalo pas Imlek, baru dibuka dan ramai untuk umum.
Masjid Melayu Lebuh Acheh |
Mesjid ini didirikan oleh Tengku Syed Hussain bin Abdul Rahman Aideed tahun 1808. Keturunannya sampai sekarang tinggal di sekitar mesjid.
Muzium Islam P. Pinang |
Didirikan tahun 1860. Asalnya bangunan ini dalah rumah dari kediaman Syed Mohammad Al Attas yang berasal dari Aceh. Akhirnya bangunan ini dijadikan museum Islam untuk mengedukasi komunitas muslim di Penang.
Waktu gue kesini, kebetulan lagi renovasi. Dan menurut yang gue baca di blog orang lain, didalem ga boleh foto-foto.
Teochew Temple |
Nama lain Temple ini adalah Han Jiang Teochew Ancestral Temple.
Bangunan pertama yang gue liat pas nyampe Penang. Gue suka bangunannya, karena berlayer-layer. Kalo ga salah ada 4 ruangan sebelum ke ruang utama.
Diruang utama ada ancestral tab para pendahulunya yang udah meninggal.
Tahun 2006, temple ini menerima Award of the merit UNESCO Asia Pasific for Culture Heritage Conservation.
Sri Mahamariamman Temple |
Satu lagi bangunan yang dibangun tahun 1800 an, tepatnya 1883 terletak dikawasan Little India. So, Temple ini jadi Temple Hindu yang paling tua di Penang.
Gue sempet masuk kedalem bentar buat liat ada apa aja sih didalem. Selalu suka Temple Hindu, so colorful.
Little India |
Seperti namanya, kawasan ini menjadi tempatnya orang India untuk berniaga. Dari kembang, tekstil, camilan ampe dvd ada disini.
Gue nyobain beli samosa disini. Samosa tuh model martabak tapi full rempah.
Waktu ada bule yang masuk salah satu kios accessories, gue ikutan masuk juga & lihat2. Gelang manik manik yang tebel khas India jadi primadona nya.
Nagore Dharga Sheriff |
Masih di Little India, gue pikir bangunan ini tuh pos polisi soalnya ada kata sheriff nya. eh ternyata shrine orang suci muslim. Hadeuh...
Bangunan serupa ada juga di Singapore.
Goddess of Mercy Temple |
Temple ini populer tidak hanya bagi Hokkiens atau Kanton tapi juga kebanyakan orang Cina.
Diyakini sebagai yang tertua di Penang. Selama Tahun Baru Imlek, persembahan syukur kepada Dewi Kuan Yin banyak dilakukan oleh sebagian besar penduduk setempat.
Diyakini sebagai yang tertua di Penang. Selama Tahun Baru Imlek, persembahan syukur kepada Dewi Kuan Yin banyak dilakukan oleh sebagian besar penduduk setempat.
Baru lewat doang, yang jualan perlengkapan sembahyang udah gencar nawarin dagangannya.
Cuman pas kesini gak nemu patung Dewi nya.
Lihat gambar dikiri atas yang ada burung lagi terbang pas diatas Temple? Love it very much...
St George's Church |
Dibangun antara tahun 1817 dan 1818, merupakan Gereja Anglikan tertua di Asia Tenggara.
Dari semua bangunan warisan dunia yang ada di Penang, gue paling suka Gereja ini. Mau dilihat pagi apa malem, bagusnya tetep sama.
Cuman altar dalemnya biasa aja gak semegah luarnya.
Liat deh buku tamunya, banyak dari negara lain juga. And I'm proud to being Indonesian here.
Pas kesini tuh hari Sabtu sebelum Minggu Paska, gue sempet berdoa buat Mom untuk kesembuhannya. Jesus, healing my mommy ya...
Cathedral of the Assumption |
Disebelah Gereja St George, ada Cathedral of the Assumption. Berbeda dengan St George yang ramai dikunjungi orang bahkan dari study tour sekolah setempat, Gereja ini sepi dari pengunjung.
Gereja ini didirikan oleh Father Garnault tahun 1861. Baru pada tahun 1955, Gereja ini di anugerahi gelar Katedral.
Sama-sama Gereja tapi nuansanya berbeda. 2 Kerubim didepan pintu masuk bikin suasana jadi Holy deh.
Altar Bunda Maria didepan Gereja juga bagus, simple but gorgeous.
Pas gue mau pulang, yang jaga gerejanya langsung tutup pintu, mungkin mau pulang buat siap-siap ibadah nanti malem.
Pinang Peranakan Mansion |
Gue sampe naek becak buat ke tempat ini, karena waktunya mepet banget buat tour ke Cheong Fatt Tze Mansion. Satu jam gue foto sana sini, inilah hasilnya.
Mansion ini gudangnya barang antik deh. Satu jam penuh ngubek ditiap ruangan rasanya kurang banget.
Gue masuk sini ga dikasi guide, apa musti rombongan baru dapet ya?
Tapi worth it kok liat koleksi barang2 antiknya. Toko souvenir juga ada tapi muahal banget.
Admission fee : 10 MYR
Hainan Temple |
Ong Si Thye Guan Tong |
Kuil pemujaan ini berada tepat diseberang KOMTAR. Gue iseng aja pengen tau kuil apalagi nih.
Ternyata kuil marga Ong. Dibangun melalui sumbangan dari tiga bersaudara, Han Teng, Han Han Chong dan Siew.
Secara keseluruhan kuil ini menghabiskan dana $ 41.000 untuk membangunnya dan selesai pada tahun 1900.
Komtar singkatan dari Kompleks Tun Abdul Razak. Bangunan ini adalah bangunan paling tinggi di seluruh Penang.
Kompleks ini berupa bangunan perkantoran, mall juga kantor administratif pemerintahan Penang. Terminal bus juga berpusat disini.
Sekilas, bangunan ini mirip Bank Indonesia di Yogyakarta. Penang State Museum menyimpan banyak artifak menarik. I do love museum, but dont have much time to explore this one. Too bad...
City Hall di waktu malam lebih menarik & sangat gemerlapan. Sayang banyak bis yang parkir didepan gedung ini, jadi untuk difoto rada terganggu.
Dibangun tahun 1903 dengan gaya Baroque Edwardian. Bangunan 2 lantai ini sudah terdaftar sebagai monumen nasional sejak tahun 1982 berdasarkan Undang-undang kepurbakalaan 1976.
...
Begitu banyak objek heritage yang ada di Penang, dalam waktu satu hari saja rasanya gak cukup untuk explore semuanya apalagi secara mendetail.
Yang tampil di blog gue ini yang bener-bener gue kunjungin.
Overall sangat menarik, pengaruh budaya Tiongkok dan jaman penjajahan Inggris sangat kental. Makanya gak heran kan kalo bahasa yang dipakai di Malaysia campuran antara Melayu & Inggris.
without a doubt i said I Love Penang...
Komtar |
Kompleks ini berupa bangunan perkantoran, mall juga kantor administratif pemerintahan Penang. Terminal bus juga berpusat disini.
Penang State Museum |
City Hall |
Dibangun tahun 1903 dengan gaya Baroque Edwardian. Bangunan 2 lantai ini sudah terdaftar sebagai monumen nasional sejak tahun 1982 berdasarkan Undang-undang kepurbakalaan 1976.
...
Begitu banyak objek heritage yang ada di Penang, dalam waktu satu hari saja rasanya gak cukup untuk explore semuanya apalagi secara mendetail.
Yang tampil di blog gue ini yang bener-bener gue kunjungin.
Overall sangat menarik, pengaruh budaya Tiongkok dan jaman penjajahan Inggris sangat kental. Makanya gak heran kan kalo bahasa yang dipakai di Malaysia campuran antara Melayu & Inggris.
without a doubt i said I Love Penang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar