Beneran gak nyangka, gue bakal menginjak Pulau Sulawesi buat traveling, khususnya Tana Toraja. Gak pernah merencanakan sebelumnya, taHu-taHu udah booking tiket & nginep di airport untuk take off di pagi buta.
Keindahan alamnya belom tentu tertandingi di belahan Indonesia bagian Barat. Gak percaya, mari kita intip yuk...
Perjalanan menuju Toraja dari Makassar ditempuh selama ± 9 jam. Setelah 6 jam perjalanan melewati pegunungan dan juga pantai, akhirnya kami istirahat untuk makan sore. Makanannya sih biasa, tapi pemandangannya dong luar biasa, Gunung Nona...
Dinamakan Gunung Nona karena bentuknya yang menyerupai payudara wanita. Jelas ya...
Dinamakan Gunung Nona karena bentuknya yang menyerupai payudara wanita. Jelas ya...
View-nya menawan, hawanya sejuk, mengundang siapapun juga untuk berdecak kagum bahkan rombongan wisatawan dari Perancis aja bela-belain traveling ke Sulawesi...luar biasa...
Untung hari belum malam dan driver rental-nya bener-bener ngebut buat dapetin moment-nya. Jelas gak sia-sia...thx loh Obed...
Siapa bilang wisata Toraja cuman kuburan batu aja atau tongkonan?
Ada juga kolam mata air Tilanga sekitar 15 kilometer sebelah selatan kota Rantepao atau 12 kilometer sebelah utara kota Makale.
Dari pintu loket, kolamnya udah kelihatan walau samar. Pas udah jarak deket...wow...gue suka banget airnya yang hijau kebiruan bikin teduh di mata.
Kolamnya sih kecil dan banyak sampah daun yang rontok tapi gue tetep suka. Buat pacaran juga cocok dan syahdu...
Kolam ini juga punya penghuninya yaitu Masapi, sejenis belut putih tapi berkuping dan bisa dipanggil dengan bantuan telur bebek rebus.
Kalau beruntung, Masapi ini bisa keluar menjumpai anda. Tapi ingat jangan diambil atau dibunuh, konon katanya bakalan terjadi marabahaya kalau sampai kejadian. *Noted
Anak-anak di sini juga menawarkan diri untuk melompat ke kolam dengan membayar Rp.5.000,- Temen gue malah nyaut "Kalo mau lompat, ya lompat saja...kenapa musti kami yang bayar?" *Bener juga sih...hihihi...
Atau,
nganterin kita ke patung ibu & anak yang kepalanya sudah gak ada...
Terus? gak penting banget...skip saja...
Anyway, untuk masuk ke lokasi ini bayar ya tapi bisa di tawar kok...*Beneran...
Menuju ke Utara, ke daerah Batutumonga, udara semakin sejuk & keren aja pemandangannya. Gue gak pernah bayangin sebelomnya kalau di sawah bakal berserakan batu-batu alam berwarna hitam...dan gak cuman di satu tempat tapi di semua sawah yang terhampar...
Well, cuman di Toraja sepertinya yang kek gini.
Dan di sepanjang jalan, batu-batu yang lumayan gede dilubangi, dipakai buat menaruh mayat. Batu tersebut diberi pintu. Ciri lainnya di depan pintunya suka dikasih sajen seperti bir atau botol minum. Katanya, mayat ini cuman beralaskan kain saja gak pakai peti lagi. Dan harta-hartanya semasa hidup dipakai juga. Sayang banget ya.
Sawahnya memang bukan yang terhijau seperti di Ubud, Bali. Tapi uniknya gak ada duanya. Di depan view ini ada resto buat ngisi perut sambil menikmati alamnya lebih lama lagi...
Tapi favorit gue tuh batu-batu ini. Berasa gak percaya ada kekayaan alam seperti ini dan berada di Indonesia. Fiuh....
Bener-bener petualangan yang memukau mata sekaligus berterima kasih padaNya karena Dia telah menganugrahi Indonesia dengan alamnya yang indah dan menggila karenanya.
Dan berapa harus bayar untuk lihat pemandangan gorjes ini? Thanks God its free...
Ayo ke Toraja....dijamin gak menyesal...once in a lifetime.
Menuju ke Utara, ke daerah Batutumonga, udara semakin sejuk & keren aja pemandangannya. Gue gak pernah bayangin sebelomnya kalau di sawah bakal berserakan batu-batu alam berwarna hitam...dan gak cuman di satu tempat tapi di semua sawah yang terhampar...
Well, cuman di Toraja sepertinya yang kek gini.
Dan di sepanjang jalan, batu-batu yang lumayan gede dilubangi, dipakai buat menaruh mayat. Batu tersebut diberi pintu. Ciri lainnya di depan pintunya suka dikasih sajen seperti bir atau botol minum. Katanya, mayat ini cuman beralaskan kain saja gak pakai peti lagi. Dan harta-hartanya semasa hidup dipakai juga. Sayang banget ya.
Sawahnya memang bukan yang terhijau seperti di Ubud, Bali. Tapi uniknya gak ada duanya. Di depan view ini ada resto buat ngisi perut sambil menikmati alamnya lebih lama lagi...
Tapi favorit gue tuh batu-batu ini. Berasa gak percaya ada kekayaan alam seperti ini dan berada di Indonesia. Fiuh....
Bener-bener petualangan yang memukau mata sekaligus berterima kasih padaNya karena Dia telah menganugrahi Indonesia dengan alamnya yang indah dan menggila karenanya.
Dan berapa harus bayar untuk lihat pemandangan gorjes ini? Thanks God its free...
Ayo ke Toraja....dijamin gak menyesal...once in a lifetime.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar