Tori Karage Ramen |
Waraku menurut waitress : nyanyian hati. Sedangkan Waraku menurut google translate adalah Japanese music.
Paris Van Java - Bandung punya banyak resto yang pengen gue jajal satu semi satu. Apalagi gerai makanan Jepang ada beberapa macam dengan berbagai macam nama yang berbeda. Kali ini kami nyobain Waraku Japanese Dining.
Waktu baru lewat, waitress-nya udah nyodorin menu dengan tempelan disc 20-50% untuk item tertentu.
Menunya banyak banget, bahkan mereka punya banyak variety pancake dengan aneka macam rasa yang menggiurkan. Tapi lagi-lagi kami gak bisa berpaling dari ramen dan sushi.
Menunya banyak banget, bahkan mereka punya banyak variety pancake dengan aneka macam rasa yang menggiurkan. Tapi lagi-lagi kami gak bisa berpaling dari ramen dan sushi.
Sushi-nya standar, nothing special. Ukurannya kecil dan kalo harganya gak disc sepertinya mahal banget. Apakah karena diskon makanya ukurannya dikecilin?
Untuk Tori karage ( IDR 73.800,-) nya terdapat ayam goreng tanpa tulang dengan potongan yang lumayan besar. Tapi sayang kuahnya kurang nendang...kurang strong...
Tan-tan Ramen ( IDR 88.800,-) dengan cacahan daging beef, rasanya lebih enak. Tapi rasa spicy-nya hanya didapat dari cabe rawit, bukan dari kuahnya. Ramennya sendiri standar..
Tan-tan Ramen ( IDR 88.800,-) dengan cacahan daging beef, rasanya lebih enak. Tapi rasa spicy-nya hanya didapat dari cabe rawit, bukan dari kuahnya. Ramennya sendiri standar..
Yang gue gak suka dari resto ini adalah, waiter-nya bukannya stand-by melayani tamu yang pingin order tapi malahan ngobrol di depan resto, sampe-sampe gue harus panggil mereka untuk order makanan. Sekarang susah nemu waiter yang bagus dan emang bener-bener mau melayani padahal itu memang tugasnya dan kita pun harus menanggung service charge juga untuk pelayanan yang kurang memuaskan.
Diskon memang selalu menarik hati walaupun terkadang setelah selesai makan dan
bayar, harganya ternyata sama aja dengan resto sejenis tanpa embel-embel potongan harga.
Tan-tan Ramen |
Dan yang gak abis pikir, sebagai tatakan makanan dipake kertas kado. Untuk makanan dengan harga premium seharusnya ada biaya yang harus dikeluarkan untuk cetak alas makan kali ya.
Terakhir kalo mau promo, seharusnya diskon tersebut ditempel di buku menu untuk memudahkan proses pencarian, bukannya kek lagi ujian mecocokan, tamu mencari sendiri diskon dimaksud dengan menu yang tersedia. Jadi untuk diskon 20 %, menunya adalah A, B, C dan cari sendiri nama menu tersebut di buku menu berikut harga dan gambarnya. Begitu juga dengan diskon 30% dan 50 %....butuh waktu extra untuk melihat semua itu. Ngerjain? Sangat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar