Akhir-akhir ini saya mulai merasakan yang namanya cinta. Yah semua orang juga pasti pernah merasakan rasa yang satu ini. Kalo yang belum pernah merasakan malah aneh. Rasa yang lebih daripada hanya sayang semata. Rasa yang bikin orang males makan dan ga enak tidur.. Macamnya pun banyak ada cinta keluarga, cinta pacar, cinta lingkungan, cinta buah hati, cinta hewan peliharaan sampai cinta buta. Sangat beragam.
Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan. Cinta disini adalah cinta bangsa. Cinta pada negara. Negara siapa? Ya negara sendirilah, negara Indonesia tercinta. Hayo....udah pernah belum merasakan yang seperti ini? Rasa yang lebih parah daripada sekedar cinta buta. Lebih patriotik saya rasa.
Pertanyaannya kok bisa?
Emang ada yang bisa dibanggain dari Indonesia?
Gila lu!
Lo salah makan?
Lah, kita tinggal di Indonesia. Makan, tidur, kerja di Indonesia. Kenapa jadi gak cinta? Itu sih terjebak namanya!
Jakarta tiap hari macet. Korupsi dimana-mana. Kalah saing sama negara tetangga. Orang miskin tambah banyak. Polusi tiap hari. Harga sembako mahal. TKI digebukin. Rupiah menurun. Pemilu curang. Banjir terus-terusan. Pokoknya karut marut. Semua itu memang terjadi di negara kita. Bener-bener reality show. Bukan dibuat-buat.
Tapi pernahkah anda mikir untuk beberapa detik? Kalau Indonesia juga sudah bebenah semaksimal mungkin? Untuk menghindari kemacetan dibikin busway yang ramah lingkungan. Koruptor udah mulai ditangkep. Pemerintah udah mulai gencar pariwisata. Alam Indonesia indah dan masyarakatnya ramah. Sumber daya melimpah. Prestasi akademik boleh unjuk gigi di olimpiade fisika. Jadi tuan rumah untuk penyelenggaran WOC 2009. Mudah-mudahan untuk World cup tahun-tahun mendatang. Rupiah stabil. FB tidak dilarang negara. Negara aman. Barang bermerk bertaburan di mal ga kudu keluar negeri dulu. Nah positifnya lebih banyak kan? Apalagi? Tambahin aja sendiri....
Nah udah cinta dengan Indonesia? Masih belum? Mungkin kisah ini boleh jadi pembanding. Ada seorang warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri. Karena tahun-tahun pertama dia betah, senang dan bahagia maka dia merasa tidak ingin pulang ke Indonesia dan ingin mengubah warga negaranya menjadi warga negara yang didiami sekarang. Singkat cerita dia berhasil mengubah warga negaranya. Tapi lama kelamaan dia bosan dan ingin kembali ke Indonesia. Datang ke Indonesia tentu boleh sebagai turis. Tapi ada batas waktunya bukan? Apalagi bila bukan pelajar/ bekerja. Trus gimana? Bolak balik Indonesia? Ga mungkin. Sekarang dia malah lagi desperate banget mau ubah warga negara lagi menjadi Indonesia dan ga gampang. Kadang rumput tetangga selalu lebih hijau. Masalahnya kita mau bersyukur/ enggak.
Jadi yang belum punya rasa itu, ayo tanamkan sifat cinta tanah air! Kita hidup di Indonesia. Anak cucu kita juga jadi pewaris negeri ini. Kalau gak dari sekarang kapan lagi? Tunggu udah renta dan makan aja musti disuapin? Ayo nikmatin alam Indonesia. Majukan Indonesia. Isi kemerdekaan dengan hal yang berarti & berguna. Contohnya? Buang sampah ditempatnya. Kerja efisien jangan main FB terus. Bayar pajak. Ikut pemilu. Mudah kan? Ayo cintai produk Indonesia. Jadi warga negara yang menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Terus berusaha untuk mencinta sampai menjadi candu dan suatu saat anda bisa berkata “ Saya bangga jadi warga negara Indonesia. Saya cinta Indonesia”
Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan. Cinta disini adalah cinta bangsa. Cinta pada negara. Negara siapa? Ya negara sendirilah, negara Indonesia tercinta. Hayo....udah pernah belum merasakan yang seperti ini? Rasa yang lebih parah daripada sekedar cinta buta. Lebih patriotik saya rasa.
Pertanyaannya kok bisa?
Emang ada yang bisa dibanggain dari Indonesia?
Gila lu!
Lo salah makan?
Lah, kita tinggal di Indonesia. Makan, tidur, kerja di Indonesia. Kenapa jadi gak cinta? Itu sih terjebak namanya!
Jakarta tiap hari macet. Korupsi dimana-mana. Kalah saing sama negara tetangga. Orang miskin tambah banyak. Polusi tiap hari. Harga sembako mahal. TKI digebukin. Rupiah menurun. Pemilu curang. Banjir terus-terusan. Pokoknya karut marut. Semua itu memang terjadi di negara kita. Bener-bener reality show. Bukan dibuat-buat.
Tapi pernahkah anda mikir untuk beberapa detik? Kalau Indonesia juga sudah bebenah semaksimal mungkin? Untuk menghindari kemacetan dibikin busway yang ramah lingkungan. Koruptor udah mulai ditangkep. Pemerintah udah mulai gencar pariwisata. Alam Indonesia indah dan masyarakatnya ramah. Sumber daya melimpah. Prestasi akademik boleh unjuk gigi di olimpiade fisika. Jadi tuan rumah untuk penyelenggaran WOC 2009. Mudah-mudahan untuk World cup tahun-tahun mendatang. Rupiah stabil. FB tidak dilarang negara. Negara aman. Barang bermerk bertaburan di mal ga kudu keluar negeri dulu. Nah positifnya lebih banyak kan? Apalagi? Tambahin aja sendiri....
Nah udah cinta dengan Indonesia? Masih belum? Mungkin kisah ini boleh jadi pembanding. Ada seorang warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri. Karena tahun-tahun pertama dia betah, senang dan bahagia maka dia merasa tidak ingin pulang ke Indonesia dan ingin mengubah warga negaranya menjadi warga negara yang didiami sekarang. Singkat cerita dia berhasil mengubah warga negaranya. Tapi lama kelamaan dia bosan dan ingin kembali ke Indonesia. Datang ke Indonesia tentu boleh sebagai turis. Tapi ada batas waktunya bukan? Apalagi bila bukan pelajar/ bekerja. Trus gimana? Bolak balik Indonesia? Ga mungkin. Sekarang dia malah lagi desperate banget mau ubah warga negara lagi menjadi Indonesia dan ga gampang. Kadang rumput tetangga selalu lebih hijau. Masalahnya kita mau bersyukur/ enggak.
Jadi yang belum punya rasa itu, ayo tanamkan sifat cinta tanah air! Kita hidup di Indonesia. Anak cucu kita juga jadi pewaris negeri ini. Kalau gak dari sekarang kapan lagi? Tunggu udah renta dan makan aja musti disuapin? Ayo nikmatin alam Indonesia. Majukan Indonesia. Isi kemerdekaan dengan hal yang berarti & berguna. Contohnya? Buang sampah ditempatnya. Kerja efisien jangan main FB terus. Bayar pajak. Ikut pemilu. Mudah kan? Ayo cintai produk Indonesia. Jadi warga negara yang menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Terus berusaha untuk mencinta sampai menjadi candu dan suatu saat anda bisa berkata “ Saya bangga jadi warga negara Indonesia. Saya cinta Indonesia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar