Dimana sih palasari? Palasari itu suatu daerah di bali. Jadi kalau nyebrang ferry dari ketapang ke gilimanuk pasti gak berapa lama udah nyampe palasari. Palasari tuh kayak pedalaman yang gak terjamah orang luar, terisolasi dari lingkungan. Daerahnya sih asri, kayak di pedesaan. Kami kesini untuk misa jalan salib, misa hari minggu, bakti sosial, dan juga menjenguk anak2 panti asuhan yang termasuk dari acara tour wisata rohani ke bali, bromo n jogja.
Dari depan terlihat gereja katolik palasari yang megah. Campuran bangunan Gereja dengan arsitektur bali. Hasilnya? Indah dan dekoratif. Dikelilingi pohon cemara, kamboja dan juga pepaya. Menampilkan perpaduan yang eksotis. Bangunannya luas, terdiri dari gereja, mess u pelajar seminari, suster2, dan juga anak2 panti asuhan.
Kami disambut dengan baik oleh para suster, dan mempersilahkan kami untuk istirahat dan juga mandi sebelum misa berlangsung. Romo yang mengepalai disitu sangat suka hewan. Jadi beliau piara merpati, bajing, anjing dan burung nuri. Romonya juga ramah banget.
Setelah semua siap, kami misa jalan salib. Ke daerah dibelakang gereja. Terlihat terawat dengan altar berupa salib dan goa maria yang tertata cantik. Setelah itu kami misa hari minggu. Dilayani oleh Romo dan juga dibantu dengan anak2 panti asuhan. Mereka walaupun masih kecil2 tapi sudah bisa memainkan alat musik, dan menjadi pelayan altar. Lagu2 yang dinyanyikan gak terlalu kolot kok, enak n nge-beat. Jadi ga bikin ngantuk.
Selesai ibadah kami lanjut untuk misa arwah disamping gereja. Banyak pendahulu seperti Romo2, frater2 yang melayani di Palasari ini yang meninggal dan dikebumikan disini. Kuburan untuk penduduk disini pun terlihat berdampingan tapi di area yang berbeda.
Jam 7 malam kami diajak untuk santap malam bersama. Menunya mie goreng, sate babi, baso, ayam goreng dan juga sop. Rasanya jangan ditanya.... enaknya minta ampun. Mau tambah aja rasanya sungkan. Enak banget. Suster2nya emang pintar masak. Dan favorit kami tuh sambel apa geto dengan bawang2. mak nyus deh pokoke.
Selesai makan malam kami melanjutkan untuk berkenalan dengan para suster dan juga anak2 yang menjadi permata di tempat ini. Kamipun duduk berdampingan dengan mereka seperti sudah berkenalan lama. Menyanyi dan juga bermain bersama. Sungguh pengalaman tak terlupakan berbagi dengan anak yatim piatu yang ternyata cerdas. Mereka ternyata berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan mereka selain bersekolah, juga bekerja setelah pulang sekolah. Tentunya bekerja diasrama. Ada yang bantu suster untuk masak, ada yang bersih2 juga. Walaupun mereka sepertinya kurang beruntung, tetapi mereka terlihat bahagia. Berkat para suster dan juga Romo tentunya.
Akhir di Palasari, kami menyerahkan bantuan berupa uang dan juga biskuit serta mie instan kepada suster kepala. Waktu kami mau pamit pulang malahan ada anak yang nangis mau ikut kami ke Jakarta. Tercabik2 nih hati jadinya. Jadi tambah berkesan liburan di Bali ini. Semoga kami berjumpa lagi dengan kalian yang menjadikan 1 hari yang berharga di mata hati kami. Terima kasih Palasari. I miss u.
Dari depan terlihat gereja katolik palasari yang megah. Campuran bangunan Gereja dengan arsitektur bali. Hasilnya? Indah dan dekoratif. Dikelilingi pohon cemara, kamboja dan juga pepaya. Menampilkan perpaduan yang eksotis. Bangunannya luas, terdiri dari gereja, mess u pelajar seminari, suster2, dan juga anak2 panti asuhan.
Kami disambut dengan baik oleh para suster, dan mempersilahkan kami untuk istirahat dan juga mandi sebelum misa berlangsung. Romo yang mengepalai disitu sangat suka hewan. Jadi beliau piara merpati, bajing, anjing dan burung nuri. Romonya juga ramah banget.
Setelah semua siap, kami misa jalan salib. Ke daerah dibelakang gereja. Terlihat terawat dengan altar berupa salib dan goa maria yang tertata cantik. Setelah itu kami misa hari minggu. Dilayani oleh Romo dan juga dibantu dengan anak2 panti asuhan. Mereka walaupun masih kecil2 tapi sudah bisa memainkan alat musik, dan menjadi pelayan altar. Lagu2 yang dinyanyikan gak terlalu kolot kok, enak n nge-beat. Jadi ga bikin ngantuk.
Selesai ibadah kami lanjut untuk misa arwah disamping gereja. Banyak pendahulu seperti Romo2, frater2 yang melayani di Palasari ini yang meninggal dan dikebumikan disini. Kuburan untuk penduduk disini pun terlihat berdampingan tapi di area yang berbeda.
Jam 7 malam kami diajak untuk santap malam bersama. Menunya mie goreng, sate babi, baso, ayam goreng dan juga sop. Rasanya jangan ditanya.... enaknya minta ampun. Mau tambah aja rasanya sungkan. Enak banget. Suster2nya emang pintar masak. Dan favorit kami tuh sambel apa geto dengan bawang2. mak nyus deh pokoke.
Selesai makan malam kami melanjutkan untuk berkenalan dengan para suster dan juga anak2 yang menjadi permata di tempat ini. Kamipun duduk berdampingan dengan mereka seperti sudah berkenalan lama. Menyanyi dan juga bermain bersama. Sungguh pengalaman tak terlupakan berbagi dengan anak yatim piatu yang ternyata cerdas. Mereka ternyata berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan mereka selain bersekolah, juga bekerja setelah pulang sekolah. Tentunya bekerja diasrama. Ada yang bantu suster untuk masak, ada yang bersih2 juga. Walaupun mereka sepertinya kurang beruntung, tetapi mereka terlihat bahagia. Berkat para suster dan juga Romo tentunya.
Akhir di Palasari, kami menyerahkan bantuan berupa uang dan juga biskuit serta mie instan kepada suster kepala. Waktu kami mau pamit pulang malahan ada anak yang nangis mau ikut kami ke Jakarta. Tercabik2 nih hati jadinya. Jadi tambah berkesan liburan di Bali ini. Semoga kami berjumpa lagi dengan kalian yang menjadikan 1 hari yang berharga di mata hati kami. Terima kasih Palasari. I miss u.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar