Bila ada perjumpaan, pasti ada
yang namanya perpisahan. Untuk yang kesekian kalinya gue kembali mengundurkan
diri dari perusahaan tempat gue bekerja. Yang pasti gue merasa lega dan
bahagia. Secara gak sadar mungkin memang ini yang gue inginkan.
Kalau sudah dirasa tidak nyaman
lagi, untuk apa gue bertahan? Kenyamanan saat ini memang susah dicari walaupun
semua orang mengincarnya. Yah, namanya kerja ama orang mau nyaman pula? Mimpi
kali ye.
Kalo ditanya pencapaian luar
biasa apa yang sudah berhasil diraih selama hampir 3 tahun terakhir ini?
Bingung yang ada.
Secara kerjaan, gue gak ada
masalah apapun. Sebanyak apapun selalu gue lahap dalam sekejap. Gak ada yang
sulit dan gak ada yang terlalu banyak.
Mengeluh? Jarang. Karena gue
lebih suka menyimpannya dalam hati. Curhat antar sesama teman kerja sepertinya
tidak bijaksana. Mendingan cerita ama soulmate gue. Dia selalu ngertiin dan
selalu mendukung gue. Entah kalo dibelakang ternyata bosen. Hahaha…
Hari terakhir kerja pun tiba. 1
jam bersama Pa JM pun digelar.
Ada perasaan sedih karena gue gak
mau berpisah dengan team kerja tapi ada perasaan seneng karena gue merasa, masa
depan gue gak di sini. Ada hal lain yang lebih menarik di luar sana yang harus
gue kejar.
Beberapa hari sebelum perpisahan
itu tiba, gue kasih kertas untuk diisi mengenai gue itu gimana.
So, Pa JM itu…
Menurut Wiwid :
Care, unik dan smart.
Menurut Supriayani :
Langka, perfectionist, rempong
dan ketelitiannya diluar batas. Baik hati tapi tidak memedulikan orang
disekelilingnya.
Menurut Sava :
Jutek abis, suka nyubit, jail,
gak punya perasaan tapi baik dan tulus dibalik kejutekannya. Dan orang yang gak
kenal pasti kaget dan gak percaya kalo Pa JM ini sebenernya berhati pink.
Menurut Hana :
Cool, gak banyak bicara sama
orang gak dikenal, jail dan suka iseng, perhatian ama team, galak, keras dan
kalo ngomong pedes tapi bisa jadi motivasi buat lebih baik lagi. Dan kalo maksi
senengnya pesen KFC.
Menurut Riyan :
Tegas, disiplin dan penuh
tanggung jawab tapi terkadang sensitif dan suka ngomel.
Menurut Gita :
Kejam, sinis, pedulian dengan cara
ngomel-ngomel, ngotot kalo bener, cuek apa kata orang tapi gak egois dan enak
buat diajak sharing, perfectionis, tegas dan punya wibawa.
Woah…pada pinter juga ya mereka
menggambarkan gue seperti apa. Dan semua yang dikatakan mereka itu benar. Dan gue
gak malu untuk mengakuinya. Karena pada akhirnya mereka juga menyadari dengan
sifat-sifat yang sepertinya menyebalkan tetapi itu untuk kebaikan mereka
sendiri dan juga keberhasilan team.
Kalo pertanyaannya diulang,
pencapaian apa yang udah dilakukan selama ini? Sekarang gue bisa jawab.
Gue merasa udah berhasil membuat
satu team yang solid dengan cara gue sendiri. Berhasil memotivasi team untuk
lebih baik lagi dan mau membantu serta mendengarkan keluhan yang kadang gue
sendiri gak bisa kasih jawaban karena gue juga sama-sama karyawan.
Begitu banyak moment berharga
yang gak bisa diceritain satu persatu, tapi semuanya sangat berkesan bahkan
yang paling konyol sekalipun.
Gue gak butuh piala dan gue juga
gak butuh pengakuan dari atasan ataupun penghargaan lainnya karena pada
dasarnya gue udah menang. Malaikat juga tau gue yang jadi juaranya.
Memang belom menang melawan diri
sendiri dan itu menjadi agenda gue berikutnya di tempat kerja yang baru.
Terlalu naïf sepertinya kalau ingin dicintai semua orang. Tapi kenapa enggak?
Udah saatnya membuat dampak yang lebih baik bagi diri sendiri dan juga
lingkungan sekitar.
Pesan kalian agar gue menjadi
orang yang bisa introspeksi, jangan galak-galak, ramah dengan orang yang baru dikenal,
tetap berdoa dan tidak melupakan kalian akan selalu gue ingat-ingat di otak.
Thank you for everything. I will
change for good things.
Friends come and go but the
memory will stay in our heart.
I love you all. I do.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar