Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Mei 13, 2014

dicintai karena spesial



Bila ada perjumpaan, pasti ada yang namanya perpisahan. Untuk yang kesekian kalinya gue kembali mengundurkan diri dari perusahaan tempat gue bekerja. Yang pasti gue merasa lega dan bahagia. Secara gak sadar mungkin memang ini yang gue inginkan.        

Kalau sudah dirasa tidak nyaman lagi, untuk apa gue bertahan? Kenyamanan saat ini memang susah dicari walaupun semua orang mengincarnya. Yah, namanya kerja ama orang mau nyaman pula? Mimpi kali ye.

Kalo ditanya pencapaian luar biasa apa yang sudah berhasil diraih selama hampir 3 tahun terakhir ini? Bingung yang ada.

Secara kerjaan, gue gak ada masalah apapun. Sebanyak apapun selalu gue lahap dalam sekejap. Gak ada yang sulit dan gak ada yang terlalu banyak. 

Mengeluh? Jarang. Karena gue lebih suka menyimpannya dalam hati. Curhat antar sesama teman kerja sepertinya tidak bijaksana. Mendingan cerita ama soulmate gue. Dia selalu ngertiin dan selalu mendukung gue. Entah kalo dibelakang ternyata bosen. Hahaha…

Hari terakhir kerja pun tiba. 1 jam bersama Pa JM pun digelar.

Ada perasaan sedih karena gue gak mau berpisah dengan team kerja tapi ada perasaan seneng karena gue merasa, masa depan gue gak di sini. Ada hal lain yang lebih menarik di luar sana yang harus gue  kejar.

Beberapa hari sebelum perpisahan itu tiba, gue kasih kertas untuk diisi mengenai gue itu gimana.

So, Pa JM itu…

Menurut Wiwid :
Care, unik dan smart.

Menurut Supriayani :
Langka, perfectionist, rempong dan ketelitiannya diluar batas. Baik hati tapi tidak memedulikan orang disekelilingnya.

Menurut Sava :
Jutek abis, suka nyubit, jail, gak punya perasaan tapi baik dan tulus dibalik kejutekannya. Dan orang yang gak kenal pasti kaget dan gak percaya kalo Pa JM ini sebenernya berhati pink.

Menurut Hana :
Cool, gak banyak bicara sama orang gak dikenal, jail dan suka iseng, perhatian ama team, galak, keras dan kalo ngomong pedes tapi bisa jadi motivasi buat lebih baik lagi. Dan kalo maksi senengnya pesen KFC.

Menurut Riyan :
Tegas, disiplin dan penuh tanggung jawab tapi terkadang sensitif dan suka ngomel.

Menurut Gita :
Kejam, sinis, pedulian dengan cara ngomel-ngomel, ngotot kalo bener, cuek apa kata orang tapi gak egois dan enak buat diajak sharing, perfectionis, tegas dan punya wibawa.

Woah…pada pinter juga ya mereka menggambarkan gue seperti apa. Dan semua yang dikatakan mereka itu benar. Dan gue gak malu untuk mengakuinya. Karena pada akhirnya mereka juga menyadari dengan sifat-sifat yang sepertinya menyebalkan tetapi itu untuk kebaikan mereka sendiri dan juga keberhasilan team.
Kalo pertanyaannya diulang, pencapaian apa yang udah dilakukan selama ini? Sekarang gue bisa jawab.

Gue merasa udah berhasil membuat satu team yang solid dengan cara gue sendiri. Berhasil memotivasi team untuk lebih baik lagi dan mau membantu serta mendengarkan keluhan yang kadang gue sendiri gak bisa kasih jawaban karena gue juga sama-sama karyawan. 

Begitu banyak moment berharga yang gak bisa diceritain satu persatu, tapi semuanya sangat berkesan bahkan yang paling konyol sekalipun. 

Gue gak butuh piala dan gue juga gak butuh pengakuan dari atasan ataupun penghargaan lainnya karena pada dasarnya gue udah menang. Malaikat juga tau gue yang jadi juaranya.

Memang belom menang melawan diri sendiri dan itu menjadi agenda gue berikutnya di tempat kerja yang baru. Terlalu naïf sepertinya kalau ingin dicintai semua orang. Tapi kenapa enggak? Udah saatnya membuat dampak yang lebih baik bagi diri sendiri dan juga lingkungan sekitar.

Pesan kalian agar gue menjadi orang yang bisa introspeksi, jangan galak-galak, ramah dengan orang yang baru dikenal, tetap berdoa dan tidak melupakan kalian akan selalu gue ingat-ingat di otak.

Thank you for everything. I will change for good things. 

Friends come and go but the memory will stay in our heart.

I love you all. I do.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...