Nginep di The Jayakarta Lombok itu menambah referensi list hotel yang pernah gue singgahi sebelumnya.
Hotel bintang 4 ini mempunyai kamar
type bungalow yang berdiri sendiri. Kamar-kamarnya tersebar bukan hanya di satu
bangunan saja. Ada kelebihan dan kekurangannya sih. Kelebihannya jadi lebih
private dan gak berisik. Kekurangannya untuk mencapai kamar paling ujung butuh tenaga
extra karena sama sekali gak ada lift ataupun escalator.
Kamarnya walaupun bersih dan
punya bathtub tapi bangunan dan perabotannya termasuk tua. Kamar bisa diakses
memakai kunci seperti di rumah. Dan yang bikin lebih shock ada pemberitahuan yang
bilang kalau pihak hotel tidak bertanggung-jawab atas kehilangan yang terjadi
di kamar hotel. What?
Antara kamar hotel dengan pantai
hanya berjarak selemparan batu dan pantainya tidak diprotect hanya untuk tamu
hotel tapi boleh dinikmati untuk penduduk setempat. Jadi siapa pun bisa iseng untuk masuk
ke area hotel. Lagi-lagi ada kelebihan dan kekurangannya. Coba pergi ke Bali,
pantai depan hotel pasti segmented banget, gak bisa sembarangan diakses dan
buat pengunjung non tamu hotel musti bayar dengan alih-alih membayar makanan dan minuman. Gak semua memang.
Tamu hotel merasa unsecure
dong. Apalagi kunci kamar juga hanya kunci biasa, kasarnya didobrak juga orang
bisa masuk. Belom lagi pintu satunya lagi yang menghadap beranda dan pantai
hanya diselot saja. Hmmm...
Memang selama menginap di sini
tidak ada kejadian kehilangan di kamar. Tapi rasa was-was nya itu loh.
Makanan lumayan enak dan variant-nya banyak. Itu yang gue suka jadi gak bosen walau nginep berhari-hari. Makan
malam di pinggir pool juga sangat menenangkan. Suasananya santai dan
menyenangkan.
Spa gak sempet nyobain karena waktunya yang
mepet. Harganya standart dan bisa dilakukan di kamar hotel.
Lagi-lagi gue gak gitu suka ama
staf Front Office nya. Waktu gue menanyakan apakah kunci kamarnya bisa minta
satu lagi karena masing-masing punya acara yang berbeda. Jawabnya ya ampun
ketus banget, “Cuman satu.” Gak bisa lebih halus ya, mas?
Kesan menginap di hotel Jayakarta, boleh lah ya. Terletak di depan pantai Senggigi. Pantai ini bisa diakses 24 jam sesuka hati. Dari segi variant makanan dan citarasa tidak mengecewakan. Dan karena tidak ada jaminan keamanan dari pihak hotel, lebih baik koper dikunci dan jangan lupa periksa pintu apakah sudah terkunci sempurna atau belum dan tidak meninggalkan barang berharga ketika meninggalkan kamar. Satu lagi, banyak taman yang terawat dan menyejukan mata dan bisa jadi objek foto. Atau mau lihat guest comment dari Agoda dulu sebelum memutuskan menginap di sini? Sok mangga wae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar