Ramen Lumpuhkanlah Ingatanku |
Kalo dari arah Lengkong Besar,
tempatnya ada di sebelah kanan, posisinya gak di pinggir jalan tapi masuk
sedikit kedalam. Tapi dari jalan besar ketauan kok karena pake banner besar
berjudul Ramen Bajuri dengan cat tembok dan lampion warna merah.
Siang itu lumayan rame juga yang
makan di sana. Tempatnya sih kecil tapi lumayan.
Menu disajikan dan yah jaman
sekarang mah menu itu keren-keren dengan nama yang nyeleneh padahal mah biasa
aja. Cenderung gak nyambung karena keberatan nama.
Liat satu buku menu malahan jadi
bingung mau makan ramen yang mana, variant-nya banyak dengan jenis pilihan kuah
yang berbeda seperti original, tom yam, soyu dan kari.
Seoul Ramen |
Soul mate gue pilih Seoul
Ramen dengan isian telor rebus, chicken teriyaki dan ekkado isi telur puyuh
dengan kuah soyu.
Sedangkan gue pesan Ramen
Lumpuhkanlah Ingatanku. Isinya sih sama aja ama Seoul Ramen, perbedaannya cuman
ditambah tahu. Pilihan kuahnya gue nyobain original.
Waktu pesanan datang gue
terbengong-bengong karena mangkuk Ramen Lumpuhkanlah Ingatanku gede bingit.
Baskom makan doggie gue aja kalah gede loh.
Minumnya pilih Leci Tea dan Mango
Milkshake. Sebelumnya pernah sih minum Leci Tea. Dan porsinya lagi-lagi gede.
Enak, seger dan wangi.
Kalo dari rasa ramennya sih biasa
aja, gak ada yang terlalu special. Cuman dari segi harga memang murah. Menu paling mahal cuman 25 ribuan. Yah hari gini mah makanan yang rame itu
yang murah dan enak.
Yang aneh tuh ada menu rahasia dengan gambar mangkok yang tertutup. Gak diketahui menunya apa. Dibilang penasaran sih penasaran tapi gak terlalu, yah lucu-lucuan aja. Pengen coba mungkin lain kali...
Yang aneh tuh ada menu rahasia dengan gambar mangkok yang tertutup. Gak diketahui menunya apa. Dibilang penasaran sih penasaran tapi gak terlalu, yah lucu-lucuan aja. Pengen coba mungkin lain kali...
Yang menggelitik, kapan ya punya
kedai ramen sendiri. Kayaknya seru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar