Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Maret 02, 2015

kejahatan di dunia maya ( klik kanan save as )


Dua hari kemarin, gue iseng mencoba googling blog gue, pengen tahu apa saja yang keluar dari mesin pencari segala ada itu. Hasilnya? Surprise me. Mengapa foto-foto hasil karya gue bisa muncul di laman orang lain? Foto-foto apa saja yang dicuri tanpa sepengetahuan gue?

Web yang bernama kuliner panduan wisata mengkopi foto es bungsu milik gue dan nangkring di lamannya. Lumayan shock walaupun kejadian yang gue alami ini sepertinya sangat biasa terjadi di dunia maya dan menjadi sangat luar biasa bila foto bikinan gue jelas-jelas terpampang di laman orang lain yang gue sendiri gak kenal dan gak ada hubungan kekerabatan apapun.


Masih dari web kuliner panduan wisata, ada satu lagi foto ramen yang pernah gue makan di Tokyo Connection dan tanpa izin sudah di save as di lamannya.

Kalau anda bilang, “Kan sudah mencantumkan sumbernya.” Gue berani nyaut, “Memangnya gue pernah kasih izin ya?”

Melihat followernya yang mencapai 4.500 orang, kenapa gak review pakai foto sendiri ya? Gue gak peduli dan gak mau tahu kalau anda pakai foto orang lain.

Yang gue perhatikan kok semua fotonya bukan milik sendiri? Gak gablek kamera atau hape-kah?


Sebandung dot kom lebih parah lagi, tepatnya bloon. Sudah copy-save as foto es duren Pa Aip, muncul di lamannya jadi es duren Pa Oyen. Pinteran dikit dong mbak kalo mau nyontek, ketauan banget bodohnya. Udah gitu para penggemar di laman plus google-nya bilang bagus dan selalu menunggu postingannya yang selalu menginspirasi. Gak tau saja sudah dibohongin. Lah iya dong bohong, Aip sama Oyen kan beda.


Ada lagi foto Park Hotel yang pastinya gue punya dan muncul di lamannya yang berjudul “Mencari hotel Bandung harga 200 ribu ke bawah.”

Mau ketawa iya, marah juga iya. Marahnya gak usah diceritain lagi lah ya. Jelas-jelas ini foto gue dan kebetulan gue pake watermark dengan logo blog gue. Bodohnya, untuk mempercantik lamannya dipakailah gambar hotel yang menarik secara visual tapi tidak diikuti dengan judul apalagi kontennya. Gue jelasin, harga kamar Park Hotel tidak berada di kisaran 200 ribu ke bawah, selain itu laman ini tidak menampilkan gambaran tentang Park Hotel barang secuil pun. Pertanyaannya, mengapa gambar hasil karya cipta gue diunduh di lamannya kalau tidak ada hubungannya sama sekali ? Gue sih gak bisa jawab, mungkin Sebandung.com mau mencoba klarifikasi?

Dan bukan soal sudah mencantumkan sumbernya, selain gak nyambung, anda juga mengambil dengan tidak izin!


Satu lagi dari sebandung dot kom yang menurut dia ada hotel bernama Hotel Luxon, di review dengan ngawur dan diberi judul "Hotel dekat Bandung Indah Plaza Bintang Empat"

Udah gitu watermark di foto tersebut hampir gak keliatan karena di cut. Hebatnya mbak yang satu ini.


Hasil googling selanjutnya ada di blog pribadi yang berjudul on the way 19. Ambil foto waktu gue jalan-jalan ke Kawah Domas yang berada di area Gunung Tangkuban Parahu. Setelah membaca blognya sekilas dan melihat foto-foto pribadinya yang memang dia pernah ke sana, pertanyaannya ngapain musti nyomot foto gue? Kurang banyak? Kurang lengkap? Kenapa gak pergi lagi dan ambil foto sebanyak-banyaknya sampai puas?

On the way 19 pun tidak lupa mencantumkan asal sumber fotonya tapi bukan itu masalahnya.


Berikutnya foto Gudeg Yu Djum yang ada di cumi bunting dot kom. Laman berbayar loh bo dan masih nyomot foto gue. Ceritanya dia review beberapa tempat gudeg dan salah satunya pake foto gue. FYI, foto-foto gudeg lainnya juga bukan hasil si empunya laman tapi nyomot orang lain juga. Lagi-lagi timbul pertanyaan, apa dia pernah pergi ke sana dan makan gudegnya dengan ceritanya itu?

Kalau sudah pernah makan, masa iya gak punya fotonya? Kalaupun belum, kok bisa ceritain enaknya si gudeg tersebut? Jawab dong cumibunting.com?

Sampai saat ini gue masih gak ngerti sama mereka, apa bener suka nulis atau modal ngopi doang? Dan ditambahin foto yang bukan hasil karya mereka juga. Terus secara keseluruhan isinya apa atuh?

Kalau blog gue ini, selain ceritanya original karena menurut pengalaman sendiri, foto-fotonya juga asli hasil kamera sendiri. Gue bener-bener pergi ke tempat itu, makan makanan tersebut dan menghasilkan gambar dari kamera milik sendiri bahkan gue bisa mengingat dengan siapa gue pergi atau dengan siapa gue makan atau fotonya seperti apapun gue bakal ingat. Kenapa? Karena gue yang ada di cerita itu dan menjalani semua siklus tersebut sampai akhirnya tersaji di blog.

Temen buku muka pernah nanyak di album foto Destiny Nation hasil jalan-jalan gue di Indonesia yang hanya berisi foto pemandangan tanpa gue ikut didalamnya, “Fotonya aslikah ?” Pikir aja sendiri.


Tribun news sesi travel gak mau kalah ikutan juga pake foto gudeg gue. Kalo cumi bunting pake foto orang yang lagi antri gudeg, tribun news pake gambar makanannya. Dan hanya mencantumkan Tjemeroks saja. Lengkap aja gue tolak, apalagi gak lengkap hahaha…

Dan yang ditampilkan foto asli yang sesuai dengan mega pikselnya. Berasa hebat kali kalau bisa mengunduh foto dalam ukuran sebenarnya.  


Hirarki gereja katolik pedia beda lagi ceritanya. Dia ambil foto bergambar gereja waktu gue jalan-jalan ke Medan terus fotonya di edit sehingga fotonya lebih cerah dan kabel listrik yang menghalangi gereja ikut dihilangkan. Silahkan lihat perbedaannya dengan yang asli.

Sumber foto tidak dihilangkan seperti fotonya tapi kok enak banget ya ?

Ini hanya sebagian yang baru ketauan dan masih mencantumkan blog gue sebagai sumbernya loh. Gak tau yang bener-bener nyomot, save dan unduh kembali tanpa memberikan asal muasal foto berasal.

Pada dasarnya, untuk keperluan apapun baik yang bersifat pribadi ataupun lebih parah untuk kepentingan komersil, gue gak pernah memberikan izin kepada siapapun juga untuk memakai baik foto ataupun konten  yang berasal dari blog gue ini karena semua yang gue tulis dan foto yang gue unduh adalah murni hasil sendiri. Ada usaha yang gue perjuangkan, ada uang yang harus gue keluarkan, ada keringat yang gue cucurkan untuk gue tuangkan dalam blog ini.

Gue masih akan terus mencari dan mencoba untuk menghubungi semua yang telah mencuri hasil karya gue dan mohon untuk segera menghapusnya. Buatlah karya yang jujur hasil jerih payah sendiri bukan dengan santainya duduk depan laptop dan modal klak klik klak klik...va va voom fotonya berpindah tangan. Saya yakin dengan hasil karya sendiri, orang akan lebih menghargai. Kalau masih kekeuh dan tidak bersedia menghapusnya, gue cuman bisa bilang, “Shame on you.” 

Update :
- Komentar saya di cumi bunting dot kom sudah ditampilkan dan foto gue sudah di delete dari lamannya. Terima kasih. ( 02 Maret 2015 )
- Panduan wisata akan segera mengkoordinasikan para penulisnya. ( 03 Maret 2015 )
- Cumi bunting menanyakan kenapa sudah mencantumkan sumbernya masih gak boleh diunduh? ( 06 Maret 2015 )
- Panduan wisata konfirm  ( 06 Maret 2015 )
- Sebandung dot kom kirim email dan komen di FB, minta maaf dan minta link-nya ( 06 Maret 2015 )
- Gue cek panduan wisata sudah mendelete foto beserta link-nya. Terima kasih ( 07 Maret 2015 )
- Katolik pedia confirm sudah delete. Terima kasih ( 09 Maret 2015 ) 
- Sebandung dot kom konfirm sudah delete, pic nya sudah hilang tapi Luxon Hotelnya masih gak diedit. Sutralah hahaha... ( 09 Maret 2015 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...